6 Prestasi Bangsa Indonesia Pada Era Reformasi Yang Patut Disyukuri
Era Reformasi adalah era setelah Orba hingga sekarang. Beberapa hal menonjol yang telah di raih pada era reformasi kadang tidak terasa seperti tidak berarti padahal besar manfaat dan perubahan yang dirasakan.
Memang diakui rentang lamanya era reformasi hingga sekarang dengan pembangunan yang sudah dilakukan belumlah memuaskan untuk masyarakat. Beberapa prestasi bangsa yang bisa disyukuri dari apa yang sudah dicapai pada era reformasi adalah sebagai berikut:
1). Kebebasan Pers
Kebebasan pers sudah langsung dirasakan oleh bangsa Indonesia setelah lengsernya presiden RI Soeharto. Kebebasan pers ini pencetus pertamanya adalah presiden RI transisi BJ Habibi setelah presiden Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998.
Sebelumnya BJ Habibi adalah wakil presiden RI Soeharto. Kebebasan berekspresi meningkatkan kreatifitas bangsa yang menghasilkan beberapa surat kabar baru, majalah baru, saluran televisi baru, dll.
2). Kebebasan Berpolitik
Berbagai partai politik lahir pada era reformasi yang tidak hanya terdiri dari 3 partai seperti pada era Orba yaitu PPP, PDI dan Golkar.
Banyaknya partai politik pada ea reformasi memiliki pengaruh positif terhadap Pemilu yang lebih Jurdil (jujur dan adil) tidak mendominasi pada salah satu partai politik. Banyakknya partai politik dalam Pemilu mendorong parpol bisa bersaing secara sehat.
Selain itu banyak tahanan politik yang dibebaskan untuk bisa saling memaafkan dan bisa ikut serta dalam pebangunan di era reformasi.
3). Adanya Asuransi Kesehatan Dan Tenaga Kerja Yang Terjangkau Untuk Seluruh Kalangan
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) adalah jaminan untuk kesehatan dan untuk ketenaga kerjaan Indonesia. Iuran BPJS lebih terjangkau dan tidak terbatas bisa dimiliki seluruh kalangan. BPJS adalah transformasi dari PT ASKES dan JAMSOSTEK.
Menurut pengamat politik Effendi Gozali BPJS mulai dirintis pada era Presiden Gusdur dan era Presiden Megawati dengan menyampaikan konsep SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dan ketika era SBY diresmikan menjadi BPJS.
4). Subsidi Silang PBB di Ibukota Jakarta
Sebagai Ibukota RI, kehidupan Jakarta masih banyak ditemui kesenjangan. Bahkan tercemin sekali dari fisik pembangunan terdapat dualitas wilayah diperkotaan dimana kawasan pemukiman kumuh berdamping dengan bangunan megah ditengah kota. Kondisi ini sangatlah memalukan dan mengurangi kewibawaan Ibukota RI dimata dunia. Bisa dibaca, 3 Cermin Lingkungan Yang Mewakili Permasalahan Umum Bangsa Hingga Kini
Sekarang ini kewajiban membayar PBB di Jakarta dilakukan dengan cara subsidi silang yaitu dengan cara bebas biaya PBB untuk kepemilikan tanah yang tidak luas dan tidak terletak di jalan utama. Namun untuk yang memiliki tanah diatas 200 M2 dikenakan PBB, semakin besar luas tanah yang dimiliki semakin besar bobot PBB yang dikenakan.
Subsidi silang ini baik untuk membantu beban biaya PBB bagi golongan menengah kebawah di Jakarta. Subsidi ini dapat mengurangi kesenjangan masyarakat di Jakarta. Kebijakan ini dirasakan manfaatnya pada di era Presiden Jokowi.
5). Kebersihan Sungai Ibu Kota Jakarta
Pada era-era sebelumnya sungai Ibukota Jakarta banyak sampah, warna sungai hitam dan ketika hujan air meluap sangatlah tidak sehat. Padahal sungai adalah nadi kehidupan. Jika sungai bersih berdampak positif pada kesehatan juga keindahan lingkungan.
Program normalisasi sungai/kali sangat serius dijalankan ketika Jokowi menjabat sebagi Gubernur DKI Jakarta. Program ini dilanjutkan oleh penggantinya Ahok ketika Jokowi diangkat menjadi presiden. Sebelumnya Ahok adalah wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
6). Keamanan Intensif Wilayah Kemaritiman Dari Kapal Ilegal Oleh Asing
Menjaga wilayah maritim dari masuknya kapal asing dan pencurian ikan oleh asing (illegal fishing), serta perlindungan terumbu karang dan ikan dari tindakan perusakan dalam penangkapan ikan sudah dilakukan pada era sebelumnya namun belum intensif sehingga keamanan maritim kurang terjamin serta banyaknya kerusakan SDA kemaritiman.
Kelalaian pemerintah di bidang kemaritiman tidak hanya menurunkan martabat bangsa juga merugikan bangsa. Ketika era pemerintahan Jokowi, Menteri Susi Pudjiastuti lebih intensif menegakkan kedisiplinan di wilayah kemaritiman dengan cara penenggelaman kapal - kapal asing yang mencuri ikan
Demikianlah beberapa hal yang bisa disampaikan prestasi bangsa yang benar - benar bisa dirasakan manfaatnya meski memang belum memuaskan.
5). Kebersihan Sungai Ibu Kota Jakarta
Pada era-era sebelumnya sungai Ibukota Jakarta banyak sampah, warna sungai hitam dan ketika hujan air meluap sangatlah tidak sehat. Padahal sungai adalah nadi kehidupan. Jika sungai bersih berdampak positif pada kesehatan juga keindahan lingkungan.
Program normalisasi sungai/kali sangat serius dijalankan ketika Jokowi menjabat sebagi Gubernur DKI Jakarta. Program ini dilanjutkan oleh penggantinya Ahok ketika Jokowi diangkat menjadi presiden. Sebelumnya Ahok adalah wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
6). Keamanan Intensif Wilayah Kemaritiman Dari Kapal Ilegal Oleh Asing
Menjaga wilayah maritim dari masuknya kapal asing dan pencurian ikan oleh asing (illegal fishing), serta perlindungan terumbu karang dan ikan dari tindakan perusakan dalam penangkapan ikan sudah dilakukan pada era sebelumnya namun belum intensif sehingga keamanan maritim kurang terjamin serta banyaknya kerusakan SDA kemaritiman.
Kelalaian pemerintah di bidang kemaritiman tidak hanya menurunkan martabat bangsa juga merugikan bangsa. Ketika era pemerintahan Jokowi, Menteri Susi Pudjiastuti lebih intensif menegakkan kedisiplinan di wilayah kemaritiman dengan cara penenggelaman kapal - kapal asing yang mencuri ikan
Demikianlah beberapa hal yang bisa disampaikan prestasi bangsa yang benar - benar bisa dirasakan manfaatnya meski memang belum memuaskan.
Reformasi telah membuka pintu gerbang utk menuju keterbukaan dalam berekspresi
ReplyDelete